Cegah Aksi Premanisme Personel Ditpolairud Imbau para Pemuda Untuk Tetap Menjaga Situasi Tetap Kondusif

    Cegah Aksi Premanisme Personel Ditpolairud Imbau para Pemuda Untuk Tetap Menjaga Situasi Tetap Kondusif

    SUKAMARA - Sebagai upaya pencegahan aksi premanisme yang ada di wilayah kecamatan kuala jelai, Kab. Sukamara, Personel markas Unit Kuala Jelai imbau pemuda untuk ikut menjaga Kamtibmas tetap aman dan Kondusif, Selasa(26/07/2022)

    Pada umumnya aksi premanisme kerap kali kita temukan di daerah kumuh dan pasar tradisinonal, yang mana oknum yang melakukan aksi ini melakukan pemalakan atau pungutan liar dari pedagang. Terutama pemuda yang salah dalam hal pergaulan, dengan ajakan dari temannya melakukan hal yang berdampak merugikan orang banyak.

    Melihat situasi tersebut Personel Ditpolairud melakukan pembinaan dan mengedukasi mereka untuk menjauhi hal yang bersifat melanggar hukum tersebut. Sehingga berdampak baik juga bagi keamanan dan ketertiban masyrakat yang ada di wilayah kuala jelai.

    “Kami membina dengan cara yang humanis tanpa ada unsur paksaan, mengedukasi mereka bahwa hal-hal yang berbau premanisme merupakan pelanggaran hukum, tutur Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., melalui Ka Marnit Kuala Jelai Bripka Subriano.

    Kami juga menyampaikan “Apabila pungutan liar (pungli) itu dilakukan dengan cara-cara kekerasan atau paksa, maka preman tersebut dapat dijerat dengan pasal pemerasan dan ancaman yang diatur dalam Pasal 368 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”), ” jelas Subriano. 

    sukamara
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Barang Terlarang, Ditpolairud...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru

    Ikuti Kami